Report – KEHATI

ABOUT US
GRANTS PROGRAM
GREEN INVESTMENT

PUBLICATION
KEHATI AWARD

GRANT INFORMATION

ID
EN

ABOUT US
GRANTS PROGRAM
GREEN INVESTMENT
PUBLICATION
KEHATI AWARD

GRANT INFORMATION

KEHATI Annual Report 2015

KEHATI Annual Report 2016

KEHATI Annual Report 2017

KEHATI Annual Report 2018

GRANTS PROGRAM
ABOUT US
PUBLICATION
GALLERY

GREEN INVESTMENT
BIODIVERSITY WARRIORS

KEHATI FOUNDATION

Jl. Bangka VIII No 3B
Pela Mampang
DKI Jakarta 12720
+62 21 718 3185
+62 21 718 3187

Social Media

GRANTS PROGRAM
ABOUT US
PUBLICATION
GALLERY

GREEN INVESTMENT
BIODIVERSITY WARRIORS

FOLLOW US ON INSTAGRAM

[Webinar Hasil Ekspedisi Pandawa II Lawalata dan B

[Webinar Hasil Ekspedisi Pandawa II Lawalata dan BW IPB 2021]Salam Lestari!Lawalata IPB dan BW IPB baru saja melakukan "Ekspedisi Pandawa II" di kawasan Situ Dewa Dewi Cipiit. Kini saatnya kami mempublikasikan hasil kegiatan tersebut melalui Webinar Hasil Ekspedisi Pandawa II Lawalata dan BW IPB 2021 dengan tema "Enjoy Tourism and Be Responsible to Nature"🎥 Opening speech :
1. Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
2. Rika Anggraini (Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI)📖Materi :
1. Konsep Dasar Ekowisata dan Manfaat Ekowisata dari Segi Konservasi dan Sosial Budaya Masyarakat
2. Kondisi dan Potensi Ekowisata di Indonesia serta Peran Masyarakat Terhadap Ekowisata
3. Hasil Studi Potensi Wisata dan Analisis Kesiapan Pengembangan Wisata Masyarakat Sekitar Kawasan Wisata Situ Dewa Dewi Cipiit🎙️Narasumber :
1. Eva Rachmawati, S.Hut.,M.Si (Dosen DKSHE Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB)
2. M. Nurdin Razak (Founder Indonesia Ecotorism Institute)
3. Rahmadan Khairul Huda (Ketua Ekspedisi Pandawa II)🎤MC :
Annisa Fatrikha (Lawalata IPB)
🎤Moderator :
Rizka Rahmah (Lawalata IPB)📅 Hari, tanggal : Minggu, 24 Oktober 2021
🕐 Waktu : 13.00-16.50 WIB
📍 Media : Zoom Cloud Meetings dan Youtube Lawalata IPB
📎 Link Pendaftaran : https://ipb.link/lawalata-whe2021📌 Benefit :
1. Free entry
2. Free e-certificate
3. Knowledge☎️ Narahubung :
Naufal Fai'q (08568284314)🌐: lawalataipb.or.id
📩: surat@lawalataipb.org
Youtube : Lawalata IPB

Katadata dan Landscape Indonesia menyelenggarakan

Katadata dan Landscape Indonesia menyelenggarakan Road to COP26 mengangkat tema "A Climate Superpower Indonesia – Collaborative Efforts to Tackle Climate Crisis".Ikuti hari pertama dari rangkaian 3 hari #KatadataRoadToCOP26 bersama para pembicara ahli dibidangnya. Topik yang akan di bahas pada hari pertama antara lain: A Climate Superpower Indonesia, Enhancing Ambitions for Low Carbon Economy, Accelerating Investment for Transition, dan Green Investment.Daftar sekarang di
http://katadata.co.id/roadtocop26Acara ini GRATIS!#KatadataRoadToCOP26Reposted from @katadatacoid

Sekjen PBB pada acara 𝘍𝘰𝘰𝘥 𝘚𝘺𝘴𝘵𝘦𝘮 𝘚𝘶𝘮𝘮𝘪𝘵 pada bulan September menekankan untuk memulai melakukan perubahan cara memproduksi dan mengonsumsi pangan untuk mencapai program 𝘚𝘶𝘴𝘵𝘢𝘪𝘯𝘢𝘣𝘭𝘦 𝘋𝘦𝘷𝘦𝘭𝘰𝘱𝘮𝘦𝘯𝘵 𝘎𝘰𝘢𝘭𝘴 (SDGs). Cara kita memilih pangan yang kita konsumsi akan mempengaruhi kesehatan dan keberlangsungan bumi kita. Oleh karena itu, perlu adanya tanaman pangan yang memiliki produktivitas tinggi, dapat hidup di lahan subur maupun marjinal dengan sedikit upaya perawatan, tidak merusak lingkungan, dan tahan terhadap dampak perubahan iklim.
Tanaman pangan yang memenuhi kriteria seperti ini pada umumnya adalah tanaman asli setempat, dimana pertumbuhannya cocok dengan vegetasi alam di lokasi tersebut. Seperti halnya di Indonesia, salah satu tanaman asli Indonesia (𝘪𝘯𝘥𝘪𝘨𝘦𝘯𝘰𝘶𝘴 𝘱𝘭𝘢𝘯𝘵) yang memiliki cadangan karbohidrat yang disimpan di dalam batangnya adalah pohon sagu (𝘔𝘦𝘵𝘳𝘰𝘹𝘺𝘭𝘰𝘯 𝘙𝘰𝘣𝘣. 𝘴𝘱).
Dari aspek produktivitas, pohon sagu menghasilkan pati sagu kering per pohon sekitar 150-300 kg atau setara 20-40 ton/ha/tahun (produktivitas beras yaitu 6-12 ton/ha/tahun). Dari sisi nutrisi, keunggulan sagu, yaitu, 1. bebas gluten (𝘨𝘭𝘶𝘵𝘦𝘯 𝘧𝘳𝘦𝘦) sangat cocok bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), 2. rendah indek glikemik (𝘎𝘭𝘪𝘦𝘮𝘪𝘤 𝘐𝘯𝘥𝘦𝘹-𝘎𝘐), sangat baik dikonsumsi bagi para penderita diabetes, 3. tinggi serat (𝘩𝘪𝘨𝘩 𝘳𝘦𝘴𝘪𝘴𝘵𝘢𝘯𝘵 𝘴𝘵𝘢𝘳𝘤𝘩), bagus dikonsumsi bagi penderita celiac disease atau yang sensitif pencernaannya. Sagu juga merupakan bahan pangan organik karena dalam perkebunannya tidak menggunakan bahan kimia, serta dalam proses pengolahannya tidak menggunakan pemutih (𝘣𝘭𝘦𝘢𝘤𝘩𝘪𝘯𝘨).
Dari sisi lingkungan, keunggulan tanaman sagu, yaitu dapat tumbuh dengan baik di lahan mineral maupun di lahan marjinal, tidak memerlukan pupuk dalam pertumbuhannya, bersifat mengumpulkan air (𝘸𝘢𝘵𝘦𝘳 𝘤𝘢𝘵𝘤𝘩𝘮𝘦𝘯𝘵), tahan terhadap banjir, tahan terhadap kemarau panjang, tahan terhadap angin kencang, tunasnya tahan terhadap kebakaran, tidak ada serangan hama. Bahkan ulat kumbang yang hidup di batang pohon sagu dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein bagi masyarakat setempat.

Yayasan KEHATI sedang membuka lowongan untuk Asist

Yayasan KEHATI sedang membuka lowongan untuk Asisten Program Ekosistem Pertanian.Silakan kirimkan surat lamaran dan CV ke hrd@kehati.or.id paling lambat 20 Oktober 2021.

PENGUMUMAN PERAIH BW SPONSORSHIP PROGRAM 2021 TERM

PENGUMUMAN PERAIH BW SPONSORSHIP PROGRAM 2021 TERMIN IIKABAR GEMBIRA! Karena sangat banyak proposal yang kami terima, maka Yayasan KEHATI memutuskan untuk menambah jumlah peraih sponsor menjadi sembilan kelompok.Untuk termin II, peraih BW Sponsorship Program 2021, yaitu:1. BIODIVERSITY PENDIDIKAN BIOLOGI UHAMKA
2. AVICENNIA TEAM
3. KEHATI WONOSADI
4. PASUKAN PISANG
5. LEPIDONATA WARRIORS
6. KHATULISTIWA PROJECT
7. PRATISARA BUMI
8. BIOLOGICAL BIRD CLUB “ARDEA”
9. CRUENTATAADVSelamat! Untuk proses selanjutnya, pihak Yayasan KEHATI akan menghubungi perwakilan dari sembilan peraih sponsor.Atas partisipasi seluruh anggota BW, kami ucapkan terima kasih.
Yuk bergerak bersama mengenalkan dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia!Salam lestari!
#BWSponsorshipProgram2021 #Biodiversity #keanekaragamanhayati #bwkehati #yayasankehatiReposted from @bwkehati

Ini Eranya Kopi LokalTren kopi terus tumbuh dan

Ini Eranya Kopi LokalTren kopi terus tumbuh dan kedai kopi modern semakin menjamur. Peminatnya juga semakin meluas terutama di kalangan generasi muda dan di kota-kota besar. Ini tentunya menjadi angin segar bagi bisnis kopi, tapi sayangnya pemahaman tentang kopi belum mendalam.Produksi kopi lokal yang terkait dengan konsep ekonomi yang berkelanjutan, mensejahterakan perekonomian penduduk lokal, dan ramah lingkungan masih jauh dari perhatian masyarakat Indonesia.Sekarang waktunya kita untuk ngobrol santai tentang kopi asli Indonesia yang punya peran penting terhadap perlindungan lingkungan.Yuk, ikuti Instagram Live bareng @vikirahardja
📅Jumat, 1 Oktober 2021
⏰16.00 WIB.
.
.
#KopiLestariKEHATI #mudamudibergerak #untukmunegeriku #kopiIndonesia #kopifloresmanggarai #kopiflores #kopilestari

Yayasan KEHATI bersama PT Asahimas Chemical melaku

Yayasan KEHATI bersama PT Asahimas Chemical melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Program Mangrove Blue Carbon di Gedung World Trade Center Jakarta (22/10). Kesepakatan berdurasi 5 tahun ini bertujuan untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (carbon pollution) dan mitigasi bencana di Provinsi Banten dan ikut berkontribusi dalam target nasional penambahan hutan mangrove sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Penandatanganan dilakukan oleh Vice President Director PT ASC Eddy Sutanto dan Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos.
Melalui program ini, PT Asahimas Chemical juga berharap dapat menjadi model dalam mendukung pembangunan rendah karbon dengan melakukan rehabilitasi lahan mangrove di pesisir Banten, terutama yang terdampak oleh bencana tsunami pada tahun 2018. “Permasalahan lingkungan dan perubahan iklim merupakan permasalahan global yang harus diselesaikan secara bahu-membahu oleh seluruh pihak. PT Asahimas Chemical mencoba menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan yang berada di sekitar area operasi,” ujar Vice President Director PT ASC Eddy Sutanto.
Salah satu pendekatan dan tujuan dari program rehabilitasi ekosistem mangrove yang dilakukan yaitu mengedukasi pentingnya melestarikan ekosistem mangrove kepada masyarakat di daerah program di Provinsi Banten. Hal ini mengacu kepada data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, yang menyebutkan penyebab kerusakan mangrove di Banten adalah aktivitas manusia. Oleh karena itu, penanaman kembali mangrove harus diikuti oleh upaya meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat yang tinggal disekitar kawasan yang akan di rehabilitasi.

Sejak 2008, Yayasan KEHATI bersama beberapa pihak

Sejak 2008, Yayasan KEHATI bersama beberapa pihak berhasil merehabilitasi ekosistem mangrove seluas 200 ha dan banyak memberikan manfaat kepada penduduk Desa Kaliwlingi. Alhasil, pada tahun 2016 Desa Kaliwlingi ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. Desa yang kini subur dengan mangrove banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. Sebagai desa wisata, banyak terbuka lapangan pekerjaan dan wiraswasta yang dilakukan oleh warga sekitar, mulai dari budi daya kepiting bakau, usaha kuliner, penginapan, sampai cendera mata.KEHATI akan terus mengembangkan program ekowisata berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga manfaat positifnya baik secara ekologi, sosial, dan ekonominya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.#ekowisata #sustainabletourism #wonderfulindonesia #wisatamangrove #worldtourismday #haripariwisatadunia #diIndonesiaja #pesonaIndonesia

Pariwisata Berkelanjutan: Semoga bukan sekedar slo

Pariwisata Berkelanjutan: Semoga bukan sekedar slogan 🌳🚤Pariwisata seperti dua mata pedang yang tajam, satu sisi membuka peluang kerja yang besar, meningkatkan ekonomi daerah, pelaku dan masyarakat lokal, serta dapat menjadi magnet bagi sektor sektor lain untuk berkembang. Namun, pariwisata juga memiliki risiko menimbulkan dampak negatif pada sisi lingkungan, sosial dan budaya, jika tidak dikelola secara berkelanjutan.Saat ini, banyak terlihat pengembangan lebih berorientasi pada pembangunan fasilitas dan bisnis semata, akan tetapi kurang memperhatikan prinsip pariwisata berkelanjutan untuk mengintegrasikan sektor lain yang ada di desa. Pembangunan fasilitas sebaiknya mengikuti kebutuhan dari kegiatan wisata yang akan dikembangkan. Wisatawan berkunjung ke desa ingin menikmati suasana perdesaan, beriteraksi dan mempelajari kehidupan keseharian di perdesaan. Desa yang bersih dan ramah akan menjadi pilihan.Prinsip pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan perlu dibangun bersama masyarakat, sehingga para petani, peternak, pengrajin, seniman dan lainnya tetap fokus pada mata pencahariannya, pariwisata hadir untuk menciptakan nilai tambah, sebagai daya tarik wisata.Kalau Sobat KEHATI ingin tahu lebih lanjut tentang konsep pariwisata berkelanjutan, silahkan baca artikel opini “Pariwisata Berkelanjutan: Semoga Bukan Sekedar Slogan” melalui tautan berikut
🔗 https://www.kehati.or.id/pariwisata-berkelanjutan-semoga-bukan-sekedar-slogan/
(tautan dapat diakses pada bio)#haripariwisatadunia #worldtourismday #sustainabletourism #diIndonesiaaja #pariwisata #ecotourism #ekowisata

Tema dari Hari Pariwisata Sedunia 2021 adalah pari

Tema dari Hari Pariwisata Sedunia 2021 adalah pariwisata untuk pertumbuhan yang inklusif/tourism for inclusive growth. Tentunya tema ini juga menyasar kepada anak muda sebagai agent of change. Generasi muda diharapkan menjadi penggerak pariwisata berkelanjutan di daerahnya masing-masing terutama di era new normal.Hal ini pula yang didorong oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bahwa generasi muda tanah air untuk sama-sama menjaga, merawat, melestarikan dan mempromosikan keindahan tanah air dengan penerapan konsep ekowisata yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.Untuk mengetahui tentang konsep ekowisata dan lesson learned pengelolaan ekowisata yag sukses di Indonesia, kami mengajak anggota BW untuk mengikuti pelatihan Pengelolaan Ekowisata Oleh Generasi Muda di Era New NormalHari, tanggal : Jumat, 24 September 2021Pukul : 13.30 – 15.30 WIBPemateri : Koordinator tim ahli Pusat Kajian Pengembangan Pariwisata (PKPP) Universitas Pancasila, Riza Firmansyah, M.SiVia zoom (link zoom akan dikirim ke email masing-masing H-1)Silahkan daftarkan diri Warriors di https://bit.ly/PengelolaanEkowisataOlehGenerasiMudaSalam lestari!
#bwintraining #haripariwisata #bwkehati #yayasankehatiReposted from @bwkehati