Direktorat Kemitraan Lingkungan KLHK dan Yayasan KEHATI Kenalkan Keanekaragaman Hayati Kepada Puluhan Anggota Pramuka Se-Kabupaten Bandung
-
Date:
20 Jul 2018 -
Author:
KEHATI
Yayasan KEHATI mendukung kegiatan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kebun Tanaman Obat (KTO) Sari Alam, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/7/2018) lalu. Dukungan diberikan melalui pelibatan Biodiversity Wariors sebagai instruktur dan pendamping anggota pramuka di lingkungan Kabupaten Bandung melalui kegiatan Jelajah Keanekaragaman Hayati (Kehati).
Direktur Kemitraan Lingkungan pada Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, KLHK, Jo Kumala Dewi, menyampaikan bahwa gerakan aksi untuk lingkungan bertujuan untuk meningkatkan penyadartahuan generasi muda, khususnya anggota pramuka Saka Kalpataru yang merupakan kader lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas anggota pramuka dan mendorong motivasi untuk berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Anggota pramuka yang mengikuti kegiatan umumnya dari kelompok penegak dan pandega, mereka dikenalkan dengan Satuan Karya (Saka) Kalpataru. Saka Kalpataru sendiri merupakan bagian khusus dari pramuka yang dinaungi oleh KLHK dan bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan” tutup Jo.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI, Indeka Dharma Putra menjelaskan bahwa 65 orang anggota pramuka Kabupaten Bandung mengikuti Gerakan Aksi untuk Lingkungan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengenal keragaman tumbuhan obat dan fauna.
“Anggota pramuka diberikan penjelasan tentang kegiatan Saka Kalpataru yang terdiri dari tiga Krida, yaitu Krida 3 R, Krida Perubahan Iklim dan Krida Keanekaragaman Hayati. Pada Krida Keanekaragaman Hayati, salah satu kegiatannya adalah mengamati, mencatat, dan, mendokumentasikan keanekaragaman hayati” tandas Indeka.
Pramuka yang sejatinya sebagai satuan yang dekat dengan alam perlu mengenal keanekaragaman hayati yang ada, terutama yang terdapat di daerah sekitar. Hal ini dapat memicu semangat untuk menjaga dan melestarikan keragaman hayati tersebut.
Pemilik KTO Sari Alam, Oday Kodariah menyambut baik kegiatan Gerakan Aksi untuk Lingkungan yang dilakukan di tempatnya. Bu Oday, telah melakukan pelestarian tanaman obat dengan melakukan penanaman ratusan tanaman jenis tanaman obat sebagai kekayaan sumber daya genetik Indonesia, menyampaikan bahwa generasi muda sangat penting untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Keanekaragaman Hayati bukan warisan, melainkan titipan untuk anak cucu kita.