Pelatihan Teknik Budi Daya yang Baik Pekebun Sawit
-
Date:
26 Okt 2020 -
Author:
KEHATI
Teknik budi daya yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP) adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh pekebun kelapa sawit karena akan menjadi salah satu penentu bagi peningkatan produktivitas pekebun kelapa sawit. Pemerintah, melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 131 Tahun 2013 tentang Pedoman Budi Daya Kelapa Sawit yang Baik telah menjelaskan secara rinci kegiatan budi daya meliputi aspek kondisi lahan, bahan tanaman, pembenihan, penyiapan lahan, penanaman dan, pemeliharaan tanaman, panen, supervisi, dan penilaian kebun.
Pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia dan seluruh dunia, tidak mengurungkan niat pekebun kelapa sawit di Parenggean, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk belajar mengenai teknik budi daya yang baik. Dengan semangat untuk ikut serta meningkatkan produktivitas dan juga menerapkan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, pekebun di Parenggean mengikuti pelatihan yang diadakan oleh SPOS Indonesia dengan Yayasan Javlec sebagai mitra pada tanggal 22 – 24 Agustus 2020. Praktik Teknik Budi Daya yang Baik ini juga menjadi salah satu aspek pemenuhan skema sertifikasi kelapa sawit seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang akan diwajibkan bagi pekebun mulai tahun 2025 serta skema sertifikasi sukarela berbasis pasar seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Dengan memahami teknik budi daya yang baik, pekebun diharapkan akan siap untuk memenuhi standar ISPO dan berkontribusi bagi pembangunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. SPOS Indonesia bersama mitra akan melakukan pendampingan bagi pekebun di sejumlah lokasi dan mendukung implementasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di tingkat tapak.