777 views KEHATI menunjuk Konsultan Penyusun Rencana Induk Program Keanekaragaman Hayati Perkotaan. - KEHATI KEHATI

KEHATI menunjuk Konsultan Penyusun Rencana Induk Program Keanekaragaman Hayati Perkotaan.



KEHATI menunjuk Konsultan Mitra Penyusun Rencana Urban Biodiversity

  • Date:
    22 Agu 2024
  • Author:
    KEHATI

Artikel Website: KEHATI menunjuk Konsultan Penyusun Rencana Induk Program Keanekaragaman Hayati Perkotaan.

Oleh Christian Natalie, Manajer Program Ekosistem Kehutanan Yayasan KEHATI.

Sejak bulan Mei hingga Juni 2024 lalu, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) membuka pengajuan proposal bagi konsultan sebagai mitra penyusun rencana induk (masterplan) untuk program keanekaragaman hayati perkotaan (urban biodiversity). Tujuan dari dokumen tersebut adalah menjadi rujukan dan peta jalan dalam pengembangan dan pelaksanaan program-program keanekaragaman hayati perkotaan yang akan dilakukan KEHATI dalam jangka panjang.

Gambar 1. Ilustrasi Implementasi Urban Biodiversity dari IUCN (sumber)

Karena kota adalah ekosistem juga. Dan seperti semua ekosistem, kesejahteraan kota bergantung pada makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya yang ada di dalamnya. Ekosistem alami di dalam dan di sekitar kota membersihkan udara dan air, meredakan iklim ekstrim, menyediakan makanan dan serat yang menopang perekonomian kita, dan memberikan keindahan dan peluang rekreasi yang membantu menjadikan hidup kita utuh. Kota berada di garis depan dalam mengatasi penyebab dan dampak tantangan lingkungan hidup yang besar, seperti krisis iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Ekosistem perkotaan cenderung memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang lebih rendah dibandingkan lingkungan alami karena penggunaan lahan yang intensif, fragmentasi ruang hijau, dan masuknya spesies asing.

Sejak berdirinya di tahun 1994, Yayasan KEHATI memiliki perhatian besar terhadap upaya pelestarian dan pemanfaatan secara berkelanjutan keanekaragaman hayati di Indonesia. Sebagai lembaga trust fund, secara aktif telah mengelola dan menyalurkan dana-dana hibah untuk program konservasi berbasis masyarakat pada level ekosistem dan spesies. Ke depan diharapkan juga mendukung program konservasi untuk keanekaragaman hayati di perkotaan, sebagai tempat tinggal mayoritas penduduk di Indonesia.

Pada 31 Mei 2024 dilakukan pertemuan terbuka untuk penjelasan seleksi konsultan lewat Zoom, yang dihadiri oleh 20 lembaga atau organisasi. Yayasan KEHATI mengapresiasi antusiasme yang besar dari para lembaga yang dihadiri oleh beragam pihak seperti dari lembaga penelitian Universitas, organisasi penelitian swasta atau sektor publik, hingga perseroan terbatas (PT) di bidang konsultasi lingkungan yang punya ketertarikan dan portofolio bidang program keanekaragaman hayati perkotaan.

 

Gambar 2. Tampilan Pertemuan Terbuka Seleksi Konsultan 31 Mei 2024 oleh
Yayasan KEHATI lewat Zoom  (Rekaman Zoom)

Lalu pada 16 Juni 2024 saat penutupan seleksi sesuai kerangka acuan kerja yang disampaikan, terdapat 12 lembaga yang mengirimkan proposal dan anggarannya. Panitia seleksi dari Yayasan KEHATI mulai menilai organisasi-organisasi tersebut yang memiliki pengalaman penelitian, konsultasi, dan pengelolaan program keanekaragaman hayati perkotaan. Ada tujuh ruang lingkup yang perlu menjadi substansi utama dan disampaikan metodologinya dari proposal yang diajukan para calon konsultan tersebut, antara lain:

  1. Kajian keilmuan dan pengetahuan mengenai keanekaragaman hayati perkotaan beserta sejarahnya;
  2. Kompilasi serta penjelasan program-program keanekaragaman hayati perkotaan yang (telah dan masih) ada di global dan nasional;
  3. Kompilasi kebijakan atau peraturan-perundangan mengenai keanekaragaman hayati perkotaan di nasional, termasuk acuan globalnya jika ada;
  4. Analisis pendanaan program terkait urban biodiversity di Indonesia, termasuk sumber pendanaan global;
  5. Analisis pemangku kepentingan dan kelembagaan pelaku program, termasuk Pemerintah, Pemda, NGOs, akademisi, dan sebagainya;
  6. Dialog publik mengkonsultasikan hasil dokumen rencana induk (masterplan) yang telah dibuat; dan
  7. Arahan program-program KEHATI terkait urban biodiversity.

Panitia seleksi dari Yayasan KEHATI mendapati kesulitan dalam penentuan hingga membutuhkan waktu lebih lama dari yang ditargetkan. Secara umum belasan lembaga tersebut mempunyai karakteristik dan metodologi yang khas sehingga membuat panitia seleksi perlu lebih mendalam dan mewawancarai beberapa kandidat kembali. Dasar penilaian yang dipakai, yakni:

  1. Proposal teknis yang mencakup pendahuluan/latar belakang, tujuan, keluaran, metodologi, rencana kerja, kualifikasi tim kerja , dan struktur pembagian pekerjaan.
  2. Proposal teknis ditulis dalam Bahasa Indonesia, menggunakan tata bahasa dan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
  3. Proposal anggaran dengan mencakup biaya personalia gaji dan tunjangan; biaya perjalanan mencakup transportasi, akomodasi, perdiem, komunikasi, pertemuan koordinasi; biaya pencetakan/penggandaan pelaporan bersifat at cost; dan biaya-biaya lain yang wajar dan bersifat at cost.
  4. Format dan desain proposal dibebaskan dan disesuaikan dengan identitas konsultan.

Pada akhirnya di tanggal 4 Juli 2024, panitia seleksi dengan persetujuan Direksi Yayasan KEHATI menentukan konsultan terpilih, yaitu PT Brahmana Alpha Solusindo (BAS). BAS merupakan perusahaan konsultasi yang punya portofolio dalam kerja penelitian, observasi, studi perencanaan, dan desain kawasan dengan visi berkelanjutan, dengan tim manajemen dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Proposal yang ditawarkan punya kelebihan dari ke-11 kandidat konsultan lainnya, antara lain:

  • Alur metodologi jelas namun metodenya terbuka untuk fleksibilitas menimbang hasil laporan dan diskusi saat fase pendahuluan dan antara, atau dinamika terjadi di lapangan.
  • Tidak langsung merekomendasikan lokasi tertentu untuk disurvey/ uji petik karena akan mengkaji dari hasil laporan antara terlebih dahulu. Dan sudah punya pengalaman serta jaringan di beberapa kota.
  • Pemikiran tim lebih luas (open minded), punya pemikiran kritis dan kreatif, keahlian timnya beragam, tidak ada yang terlalu dominan dan dengan penjelasannya lebih meyakinkan.

 

Gambar 3. Pertemuan Pengarahan PT BAS bersama Direktur Program Yayasan KEHATI

Yayasan KEHATI bersama PT Brahmana Alpha Solusindo berharap dapat menyelesaikan rencana induk program keanekaragaman hayati perkotaan ini sesuai jadwal yang diperkirakan hingga akhir tahun 2024. Dalam proses dan metode penyusunan dokumen ini akan melibatkan banyak pihak, dari mulai Pemerintah Pusat, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas masyarakat yang dikurasi oleh BAS dan disetujui Yayasan KEHATI, dalam metode wawancara atau pengumpulan data sekunder hingga primer. Sehingga dokumen rencana induk ini bukan hanya untuk kepentingan KEHATI, tapi juga sebagai bentuk kontribusi KEHATI bagi negara.