Indonesia adalah negara kepulauan di daerah tropis dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi nomor dua di dunia. Keanekaragaman hayati adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan bangsa Indonesia. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.  Sejumlah besar sektor perekonomian nasional memiliki ketergantungan secara langsung maupun tidak langsung terhadap keanekaragaman flora fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Dengan demikian, konservasi keanekaragaman hayati sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan perekonomian dan kehidupan masyarakat.

 

Sayangnya, upaya pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya hayati menghadapi tantangan besar seperti perubahan tata guna lahan dan laut; kurangnya pemanfaatan yang berkelanjutan, pencemaran lingkungan, jenis asing yang infasif dan perubahan iklim. Padahal keanekaragaman hayati yang kita miliki berperan penting menciptakan keseimbangan ekosistem (hutan, laut dan pertanian), melestarikan ragam budaya, mendukung pertumbuhan ekonomi, sumber penghidupan masyarakat adat, serta menyediakan jasa lingkungan yang dapat dinikmati masyarakat secara luas.

 

Keanekaragaman hayati tidak terbatas pada upaya konservasi, namun dapat menjelma menjadi sumber-sumber inspirasi, pengetahuan, paradigma berpikir. Secara strategis KEHATI berperan untuk mengangkat inspirasi, inisiatif serta pengetahuan yang ada di masyarakat untuk menjadi pembelajaran, perbaikan kebijakan, dan pengakuan atas upaya masyarakat sipil.

 

KEHATI mendorong solusi berbasis alam (nature-based solutions) melalui pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkeadilan untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Salah satu arahan strategis untuk mencapai misi tersebut adalah mendorong upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan inovatif untuk menjawab masalah triple planetary crisis, menguatkan kapasitas masyarakat, serta membuka akses dan pembagian manfaat keanekaragaman hayati yang adil dan inklusif. Pada tahun 2045 Indonesia diperkirakan akan menjadi negara industri dan menjadi kekuatan ekonomi ke-empat di dunia. Sehingga Indonesia harus mengakar pada kekayaan sumber daya keanekaragaman hayati dan keragaman kebudayaan masyarakatnya.

 

TENTANG KEHATI AWARD

 

Untuk mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan individu-individu yang melakukan penyelamatan lingkungan dan kelompok-kelompok yang sudah berusaha keras untuk mengurangi kerusakan alam, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) menganugerahkan KEHATI Award sebagai penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia. Penghargaan yang diberikan sejak tahun 2000 ini adalah bentuk apresiasi terhadap upaya luar biasa dari perseorangan dan lembaga yang peduli terhadap lestarinya keanekaragaman hayati di Indonesia. Sehubungan dengan itu KEHATI Award 2024 memiliki tujuan untuk:

 

  1. Mendorong upaya-upaya serta inovasi di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
  2. Memacu semangat dan motivasi masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
  3. Memberikan inspirasi dan pembelajaran dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di tingkat tapak.

 

KATEGORI KEHATI AWARD 2024

 

 

KRITERIA KEHATI AWARD 2024

Kriteria Peserta:

 

  1. Perseorangan, adalah warga negara Indonesia, berdomisili di wilayah RI, tanpa membedakan batasan agama, suku, usia, profesi, gender, ataupun latar belakang pendidikannya.
  2. Kelompok atau Organisasi, adalah kumpulan individu warga negara Indonesia, yang berdomisili di wilayah RI, baik yang bersifat formal (lembaga, institusi), maupun yang bersifat informal (kelompok adat, paguyuban, kelompok swadaya masyarakat).
  3. Mereka yang tersebut dalam butir 1 dan 2, melakukan karya atau kinerja yang:
    1. Berkaitan dengan/atau menunjang tujuan konvensi keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati; pemanfaatan sumber daya hayati yang berkelanjutan; dan pembagian manfaatnya yang berlandaskan asas keadilan.
    2. Bersifat luar biasa (baik upaya yang dikeluarkan maupun dampak yang berkelanjutan) serta memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan kegiatan, karya, usaha atau kinerja serupa lainnya.
    3. Mengacu pada upaya peningkatan kualitas hidup setinggi-tingginya dan berdampak luas terhadap kondisi keanekaragaman hayati dan masyarakat sekitarnya dengan hasil nyata yang terukur (setidaknya secara kualitatif), secara berkesinambungan.
    4. Orisinal baik dari segi gagasan maupun penggarapan, inovatif dan spesifik dalam pengerjaan dan dapat diterapkan di tempat lain atau oleh pihak lain.
    5. Mempunyai konsep/rencana perluasan/peningkatan kinerja yang berkaitan dengan upaya yang telah dilakukan, baik di area yang sama maupun area lainnya (replikasi) baik bersama kelompok sendiri maupun dengan cara membagikan ilmu/konsep dan pengalaman kepada kelompok lain di daerah lain berkaitan dengan pelestarian dan pemanfaaatan keanekaragaman hayati secara berkesinambungan.
    6. Telah dilakukan setidaknya selama dua tahun terus menerus secara konsisten.
  1. Calon perseorangan masih hidup atau kelompok/organisasi masih berdiri/berjalan.
  2. Ajang ini tidak berlaku bagi peraih KEHATI Award dan Kalpataru pada tahun-tahun
  3. Tidak berlaku bagi lembaga/kelompok yang sedang menerima dana hibah dari KEHATI. Baik program reguler maupun program-program khusus.

 

Semua kategori KEHATI Award 2024 dapat diikuti oleh:

 

  • Lembaga Swadaya Masyarakat
  • Kelompok Swadaya Masyarakat
  • Akademisi atau Masyarakat Ilmiah
  • Mayarakat Adat
  • Jurnalis
  • Generasi Muda
  • Pekerja Seni/Seniman
  • Budayawan/Agamawan
  • Champion Local League 

MEKANISME SELEKSI KEHATI AWARD 2024

 

  1. Pengajuan Kegiatan, Karya, Usaha atau Kinerja

Pengajuan calon dapat dilakukan dengan cara:

 

a. Pengajuan calon oleh diri/lembaga sendiri.
Perseorangan (individu) dan/atau kelompok (organisasi) calon peraih KEHATI Award dapat mengajukan dirinya atau kelompok (organisasi)-nya secara langsung dengan melampirkan pernyataan referensi/rekomendasi dari pihak yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan kandidat.

 

b. Pengajuan calon oleh orang/lembaga lain.
Pihak yang berhak mengajukan dan memberikan rekomendasi tidak mempunyai hubungan kerabat dengan calon penerima award, antara lain:

      • Atasan atau pimpinan dari lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi dan keterkaitan dengan kegiatan calon penerima award.
      • Pakar/tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya.

Persyaratan Pengajuan

    1. Mengisi formulir pengajuan melalui website KEHATI atau pengiriman email.
    2. Melampirkan lembar rekomendasi/referensi.
    3. Berkas pengajuan dapat dikirimkan dalam ke email [email protected]
    4. Untuk pertanyaan mengenai pengajuan, dapat melalui email di atas atau telepon 085723273477 (Lidya).

 

  1. Seleksi calon penerima KEHATI Award meliputi tiga tahap:
    1. Seleksi Administratif
      Dilakukan oleh Tim Teknis KEHATI Award 2024 berdasarkan atas lembar isian serta bukti-bukti yang dikirimkan.
    1. Seleksi Substansi
      Tahap ini dilakukan oleh Tim Teknis KEHATI Award 2024 dengan mengadakan penilaian terhadap isi lembar pengajuan berdasarkan kategori dan kriteria yang telah ditetapkan. Tahap ini menghasilkan short-listed kandidat yang selanjutnya akan mengikuti seleksi final oleh Dewan Juri.
    1. Seleksi Final
      Dipilih oleh Dewan Juri dengan pengujian ulang sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam kategori dan dilengkapi dengan hasil verifikasi di lapangan (bila diperlukan).

 

D. Bobot Penilaian

Dewan Juri akan menilai usulan berdasarkan:

  • Besarnya manfaat dan dampak positif terhadap keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup.
  • Besarnya manfaat dan dampak positif terhadap masyarakat, baik masyarakat di sekitar lokasi maupun masyarakat umum.
  • Keberlanjutan kegiatan, apakah hanya sesaat atau akan dikembangkan lebih lanjut untuk jangka waktu panjang.
  • Besarnya upaya dan pengorbanan yang dicurahkan di luar tugas dan kewajiban seseorang atau suatu kelompok/organisasi.
  • Keterlibatan pihak-pihak lain dalam kegiatan/usaha yang dilakukan untuk menunjang kesinambungan kegiatan dan mempertinggi nilai manfaatnya.
  • Orisinalitas dan inovasi sebuah kegiatan/usaha.
  1. Pemenang dan Penghargaan
  • Pemenang

KEHATI Award 2024 akan diberikan kepada masing-masing 1 (satu) pemenang dari setiap kategori. Bila Dewan Juri menilai bahwa nominasi tidak memenuhi kriteria, maka dimungkinkan tidak semua kategori menghasilkan pemenang yang memenuhi persyaratan.

  • Penghargaan

Penghargaan diberikan kepada setiap penerima dalam bentuk:

  1. Satu buah trofi tetap KEHATI Award 2024.
  2. Hadiah uang Rp. 25.000.000.
  3. Kesempatan mendapatkan dana hibah melalui pengajuan proposal.

 


JAKARTA – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) resmi mengumumkan para peraih KEHATI Award 2024, penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia, yang terdiri dari lima kategori berbeda yakni Forestry, Marine, Agriculture, Climate Change, dan Waste and Pollution. Penghargaan tersebut diumumkan dalam Malam Penghargaan KEHATI Award 2024 yang diselenggarakan secara offline dan daring di Gedung Kesenian Jakarta, pada Selasa 3 Desember 2024.

 

Apresiasi ini diikuti oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), akademisi-masyarakat ilmiah, masyarakat adat, jurnalis, generasi muda, pekerja seni-seniman, budayawan-agamawan, dan championlocal leader. Berdasarkan tahapan seleksi sejak 1 Agustus hingga penilaian terakhir di Oktober, dewan juri menetapkan para peraih penghargaan, yakni Kelompok Pelestari Hutan Pesanguan, Lampung (Kategori Forestry), Natural Aceh, Banda Aceh (Kategori Marine), Gestianus Sino, Kupang (Kategori Agriculture), Komunitas Banyu Bening, Sleman (Kategori Climate Change), dan Yogi Tujuliarto, Jakarta (Kategori Waste and Pollution).

 

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos mengatakan penghargaan tertinggi di bidang keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di tanah air ini digelar untuk mengapresiasi upaya yang dilakukan para individu dan kelompok yang telah melakukan penyelamatan dan berusaha keras mengurangi kerusakan alam.“Penghargaan yang diberikan sejak tahun 2000 ini adalah bentuk apresiasi terhadap upaya luar biasa dari perseorangan dan lembaga yang peduli terhadap lestarinya keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di Indonesia,” kata Riki di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

 

Riki menjelaskan ada tiga tujuan penyelenggaraan award ini yakni mendorong upaya serta inovasi di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, memacu semangat dan motivasi masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, dan memberikan inspirasi dan pembelajaran dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di tingkat tapak. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dan masuk salah satu dari 17 ‘Negara Megadiversitas’ dunia yang secara total memiliki 70% keanekaragaman hayati dunia. World Economic Forum (WEF) mencatat, keanekaragaman hayati di Indonesia tertinggi nomor dua di dunia setelah Brazil.

 

Riki menjelaskan bahwa upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati kini menghadapi tantangan besar, mulai dari perubahan tata guna lahan dan laut, kurangnya pemanfaatan yang berkelanjutan, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim. Padahal, keanekaragaman hayati berperan penting menciptakan keseimbangan ekosistem, melestarikan ragam budaya, mendukung pertumbuhan ekonomi, sumber penghidupan masyarakat adat, serta menyediakan jasa lingkungan yang dapat dinikmati masyarakat luas.

 

Tantangan 2045

 

KEHATI mendorong solusi berbasis alam melalui pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkeadilan untuk menghadapi tantangan punahnya keanekaragaman hayati. Salah satu arahan strategis adalah mendorong upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan inovatif, guna menjawab masalah triple planetary crisis, menguatkan kapasitas masyarakat, serta membuka akses dan pembagian manfaat keanekaragaman hayati yang adil dan inklusif.

 

Apalagi di tahun 2045, Indonesia diperkirakan menjadi negara industri dan menjadi kekuatan ekonomi keempat di dunia. Karena itu, Indonesia harus mengakar pada kekayaan sumber daya keanekaragaman hayati dan keragaman kebudayaan. “Keanekaragaman hayati tak terbatas pada upaya konservasi, tapi bisa menjelma menjadi sumber-sumber inspirasi, pengetahuan, paradigma berpikir. Secara strategis, kami di KEHATI, berperan mengangkat inspirasi, inisiatif serta pengetahuan yang ada di masyarakat untuk menjadi pembelajaran, perbaikan kebijakan, dan pengakuan atas upaya masyarakat sipil,” kata Riki.

 

Terkait dengan penilaian penghargaan ini, Amanda Katili Niode Ketua Dewan Juri KEHATI Award 2024 mengatakan beberapa kriteria yang menjadi penilaian ialah besarnya manfaat dan dampak positif terhadap keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup, serta dampak positif kepada masyarakat, baik di sekitar lokasi maupun masyarakat umum.Kriteria lain yakni keberlanjutan kegiatan, apakah hanya sesaat atau jangka panjang, serta besarnya upaya dan pengorbanan yang dicurahkan di luar tugas dan kewajiban seseorang atau kelompok/organisasi.

 

Kriteria berikutnya yakni keterlibatan pihak-pihak lain dalam usaha yang dilakukan demi menunjang kesinambungan kegiatan dan mempertinggi nilai manfaat dan orisinalitas dan inovasi kegiatan/usaha. “Ajang ini memberikan kesadaran dan inspirasi bagi kita atas upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang tak kenal lelah, bahkan tanpa diketahui banyak orang,” katanya. “Mereka berjuang dengan cara dan kapasitas masing-masing. Ada yang berhasil membangun pertanian organik dengan lahan terbatas, merehabilitasi lahan yang dirambah, menjalankan sustainable financing, ada juga yang konsisten membentuk community groups, serta berhasil menghasilkan gerakan yang bukan hanya di satu daerah, tapi nasional, bahkan sampai ke Papua, Bali, Ternate, Kalimantan,” kata Amanda.

 

Secara lengkap 12 juri tersebut yakni Dr. Iman Santoso, Dewan Pembina Kaleka (Kategori Forest), Mia Siscawati Ph.D, Universitas Indonesia, Prof. Dwi Andreas Santosa, IPB, dan Rinna Syawal SP MP, Badan Pangan Nasional. Lainnya yakni Prof.Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc., IPB, Hamish Daud, Indonesian Ocean Pride, Amanda Katilli-Niode, Climate Reality Indonesia, Moekti H Soejachmoen, Direktur IRID.Berikutnya ada Leonard Simanjuntak, Greenpeace Indonesia, Anya Sapphira, H&M Indonesia, Riki Frindos, Yayasan KEHATI, dan Dr. Rony Megawanto, Yayasan KEHATI.

 

Para peraih penghargaan akan mendapatkan trofi tetap KEHATI Award 2024, hadiah uang Rp25.000.000, dan kesempatan mendapatkan dana hibah melalui pengajuan proposal. Selain KEHATI Award, KEHATI juga rutin memberikan penghargaan lain yakni ESG Award by KEHATI yang merupakan pengembangan dan pembaharuan secara signifikan dari konsep SRI-KEHATI Award yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Tiga fokus utama penghargaan ESG ini yakni capital market, impact investment, dan debt and project financing.

 

**

Daftar Peraih Penghargaan KEHATI Award 2024

 

  • Kategori Forestry

Kelompok Pelestari Hutan Pesanguan

Judul program: Giat Konservasi Lokal Untuk Lestarikan Alam Bukit Barisan Selatan

Lokasi: Tanggamus, Lampung

 

  • Kategori Marine

Natural Aceh

Judul program: Budidaya Tiram Berkelanjutan dengan Memanfaatkan Bahan Daur Ulang di Alue Naga Pasca-Tsunami

Lokasi: Desa Alue Naga, Banda Aceh

 

  • Kategori Agriculture

Gestianus Sino

Judul program: Pertanian Organik Terintegrasi di Lahan Gersang Kupang: Menuju Kemandirian Pangan dan Kelestarian Lingkungan

Lokasi: Kupang, Nusa Tenggara Timur

 

  • Kategori Climate Change

Komunitas Banyu Bening

Judul program: Pengelolaan dan Pemanfaatan air Hujan sebagai Sumber Air Bersih (Air Minum) Saat Ini dan Kedepan 

Lokasi: Sleman, D.I Yogyakarta

 

  • Kategori Waste and Pollution

Yogi Tujuliarto

Judul program:  Karya Liputan Jurnalistik (News & Dokumenter) IN-DEPTH Reporting tentang Waste & Pollution untuk Membangun Kesadaran Masyarakat dan Mendorong Solusi dari Pemangku Kebijakan

Tema Utama:  Belenggu Sampah Impor di Indonesia dan Asia Tenggara (Negara Berkembang) 

Lokasi: Senen, DKI Jakarta

 

Tentang KEHATI

Dibentuk pada 12 Januari 1994, Yayasan KEHATI bertujuan untuk menghimpun dan mengelola sumber daya yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitasi, konsultasi dan berbagai fasilitas lain guna menunjang berbagai program pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya secara adil dan berkelanjutan. Beberapa tokoh dibalik terbentuknya Yayasan KEHATI antara lain, Emil Salim, Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Anwar Makarim.

 

Selama lebih dari dua dekade, Yayasan KEHATI telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500 lembaga lokal yang tersebar dari Aceh hingga Papua, serta mengelola dana hibah lebih dari US$ 200 juta. Dana tersebut berasal dari donor multilateral dan bilateral, sektor swasta, filantrofi, crowd funding, dan endowment fund.

 

Terdapat 6 pilar pendekatan program yang dikelola oleh KEHATI yaitu ekosistem kehutanan, pertanian, kelautan, perubahan iklim dan circular, sustainable investment dan Biodiversity Warriors. Selain itu, Yayasan KEHATI juga mengelola program khusus antara lain Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera dan Kalimantan, Blue Abadi Fund (BAF), USAID Konservasi Laut Efektif (Kolektif), Ananta Fund, Program Solutions for Integrated Land-and Seascape Management in Indonesia (SOLUSI) dan Tropical Forest and Coral Reef Conservation Act (TFCCA).

 

Yayasan KEHATI merupakan pionir investasi ESG di pasar modal Indonesia. Bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia, KEHATI mengembangkan indeks saham berbasis ESG, yaitu: Indeks saham SRI-KEHATI, ESG Quality 45 IDX KEHATI, dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI. Yayasan KEHATI juga aktif mempromosikan Impact Investment, memfasilitasi impact enterpreneurs, serta berinvestasi dan menggalang investor untuk mendukung usaha rintisan berdampak lingkungan dan sosial.

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:

Rika Anggraini (Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI)

Email: [email protected]