Pegiat Kopi Berikan 2.500 Kopi Kemasan dan 14 Varien Kopi Indonesia Kepada Petugas Medis Di RS Darurat Wisma Atlet
-
Date:
01 Okt 2020 -
Author:
KEHATI
Hal ini sebagai dukungan terhadap perjuangan petugas medis dalam melawan penyakit corona melalui momentum Hari Kopi Sedunia.
Jakarta-Mengambil momentum Hari Kopi Sedunia pada 1 Oktober 2020, Yayasan KEHATI bersama Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan beberapa pihak pegiat dan pebisnis kopi di Indonesia menyerahkan bingkisan kopi kepada pihak RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Hal ini merupakan wujud kepedulian para petani, pengusaha, dan penikmat kopi di Indonesia kepada para pejuang kesehatan dalam menyembuhkan pasien Covid 19. Penyerahan bingkisan diberikan oleh beberapa perwakilan dari Yayasan KEHATI, SCOPI, dan mitra kepada Kakesdam-Koordinator Wisma Atlet KolonelCKM Dr Stefanus Dony.
Bingkisan yang diberikan berisi 2.500 kopi bubuk dalam berbagai ukuran kemasan dengan varian yang beragam, antara lain Arabika Flores Colol, Java Cikuray, Toraja, Aceh Gayo, Sumatera Dolok, Malabar Pangalengan, Toraja sapan, Toraja sesean, Yellow Catura, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Arabika Kerinci, Arabika Mandailing, dan Robusta Tanggamus.
“Melalui banyaknya varian kopi yang diberikan, kami ingin menunjukan dua pesan nyata. Pertama yaitu perwujudan banyaknya dukungan kepada para pejuang kesehatan di Wisma Atlet ini. Kedua, sebagai bentuk edukasi di Hari Kopi Sedunia ini bahwa Indonesia memiliki varietas kopi yang begitu banyak dengan kualitas yang tinggi,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos.
Bersama KEHATI dan SCOPI, kegiatan yang mengusung tema Kopi Kolaborasi juga didukung oleh Program TFCA Sumatera Yayasan KEHATI, Anomali Coffee, PT. ABCD Kopi Indonesia, My Kopi O!, Rikolto, WE Coffee, PT. Mayora Indah, Tbk, dan Kemitraan.
“SCOPI bersama para anggota, mitra & petani kopi dampingannya menginisiasi aksi kopi kolaborasi sebagai wujud rasa terima kasih dan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang selalu siaga berjuang selama pandemi COVID-19. Kami persembahkan keberagaman kopi Indonesia yang didapat langsung dari petani kopi di berbagai daerah. Hari Kopi Internasional menjadi momentum yang sangat baik untuk mewujudkan kolaborasi ini,” ujar Direktur Eksekutif SCOPI Paramita Mentari Kesuma.
Berdasarkan laman pdki-indonesia.dgip.go.id, terdapat 30 Indikasi Geografis (IG) kopi Indonesia dengan status didaftar, yang menunjukkan kekayaan kopi dari berbagai origin atau asalnya. Lokasi kebun kopi, varietas yang ditanam serta teknik pengolahan kopi yang beragam membuat tiap origin kopi memiliki keunikan rasa dan aroma tersendiri.
Menurut Direktur program TFCA-Sumatera Samedi, kopi bisa menjadi pintu masuk untuk mengatasi persoalan penggunaan kawasan hutan non prosedural, khususnya di perbatasan dengan kawasan konservasi seperti taman nasional yang banyak terjadi di berbagai wilayah. Samedi berharap kopi sebagai sebuah peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi benteng konservasi melalui peningkatan profesionalisme petani tentang produksi dan bisnis kopi di luar kawasan konservasi.
Tidak hanya kepada para pejuang konservasi, di tengah pandemik covid 19 melalui momentum Hari Kopi Sedunia, pegiat kopi berkeinginan mengapresiasi para pejuang kesehatan yang telah berjibaku menyembuhkan para penderita covid 19 yang bekerja di RS Darurat Wisma Atlet.
Dukungan dan Apresiasi Kolaborator Pegiat Kopi
Dukungan dan apresiasi juga diberikan oleh kolaborator pada pemberian bingkisan kopi nusantara kepada RS darurat Wisma Atlet kemayoran Jakarta. Coffee and Payment for Ecosystem Services Manager Rikolto Kiki Purbosari menyampaikan, bahwa dengan menyajikan langsung kopi-kopi terbaik nusantara, kiranya kolaborasi penggiat kopi Indonesia dapat memberikan semangat bagi para tenaga kesehatan.
Anomali Coffee melalui Head of Sales and Marketingnya Ryo Saputra Limijaya juga menyampaikan apresiasinya kepada para petugas medis. “Kami mendoakan teman-teman semua agar diberikan kekuatan, kesehatan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan My Kopi-O! Group kepada para tenaga kesehatan yang terus bersiaga dan berjuang selama pandemi covid 19 ini. “Melalui aksi kopi kolaborasi, My Kopi-O! Group berharap dapat memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan melalui kopi lokal Indonesia terbaik dari My Kopi-O!,” ungkap Managing Director My Kopi O!, Darma Santoso.
Founder WE Coffee Wiliam Edison mengatakan bahwa para tenaga kesehatan sebagai inspirasi untuk terus memberikan yang terbaik. “Aroma Kopi mampu memberikan energi bahkan saat tidak diminum. Untuk para tenaga medis/pahlawan di garis depan, terimakasih atas perjuangan dan dedikasinya dalam merawat pasien covid. Ibarat segelas kopi, meski hitam dan pahit namun banyak memberi inspirasi,” ujarnya.
Terakhir, Founder dari PT. ABCD Kopi Indonesia Hendri Kurniawan mengungkapkan aksi kopi kolaborasi ini hanya hal kecil jika dibandingkan tindakan dan pengorbanan dari para tenaga kesehatan.
Aksi kopi kolaborasi disambut baik oleh Perwakilan RS Darurat Wisma Atlet Mayor Sugiran. ”Kami sangat mengapresiasi dukungan dari para pegiat kopi kepada para tenaga kesehatan khususnya yang bertugas di Wisma Atlet ini. Keragaman kopi Indonesia yang diberikan ini bisa menjadi penyemangat saat bertugas, ujarnya. Kegiatan Kopi Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berjalan dan terbuka terhadap kemungkinan kerja sama dan partisipasi dari pihak lain, termasuk donasi dari masyarakat.