3,158 views Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Indonesia Tinggal Landas 2045 - KEHATI KEHATI

Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Indonesia Tinggal Landas 2045



  • Date:
    19 Jun 2020
  • Author:
    KEHATI

Sosok Prof. Emil Salim banyak dikenal sebagai begawan lingkungan. Berbagai penghargaan, baik di tingkat nasional, ataupun tingkat internasional, telah diraih oleh beliau karena berbagai kiprahnya. Perhatiannya terhadap lingkungan dan pembangunan Indonesia pun, tidak sebatas pada masa jabatannya sebagai Menteri Lingkungan Hidup yang pertama dan menjabat selama 15 tahun. Bersama dengan beberapa tokoh lainnya, perhatian beliau diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) pada tahun 1994, dan masih aktif terlibat sebagai pembina KEHATI sampai saat ini.

 

Pada tanggal 8 Juni 2020, penggagas dan pendiri Yayasan KEHATI tersebut berusia 90 tahun. Usia yang istimewa untuk seorang Profesor Emil Salim yang masih tetap aktif dan bernas dalam berpendapat bagi kebaikan negeri ini. Karena itu, Yayasan KEHATI, sebagai salah satu buah dari gagasan besar Prof. Emil, menjadikan momentum ulang tahun tersebut dalam bentuk webinar tentang pemikiran dan harapan beliau terhadap masa depan Indonesia dengan judul “Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Indonesia Tinggal Landas 2045”.

 

Webinar yang bertujuan menyebarluaskan semangat dan pemikiran tentang pembangunan berwawasan lingkungan ini berlangsung pada 18 Juni 2020 lalu dengan menampilkan orasi Prof. Emil Salim dengan tiga orang penanggap, yaitu Faisal Basri (Ekonom UI), Arif Satria (Rektor IPB), dan Amanda Katili (Manajer The Climate Reality Indonesia) dan dimoderatori oleh Desi Anwar (Jurnalis senior, Direktur CNN Indonesia). 1000 peserta via Zoom dan lebih dari 500 peserta via YouTube turut menyaksikannya.

 

Bagi yang ingin mendapatkan dokumen pemaparan yang telah disajikan dalam webinar ini, dapat mengunduhnya pada link berikut:

 

  • Pemaparan Faisal Basri, tentang kebijakan pembangunan dan ekonomi politik
  • Pemaparan Arif Satria, tentang tata kelola SDA dan human ecology
  • Pemaparan Amanda Katili, tentang civil society movement