388 views Dukung Kampanye Pelestarian Orangutan Tapanuli Melalui ICT dan Bisnis Berkelanjutan - KEHATI KEHATI

Dukung Kampanye Pelestarian Orangutan Tapanuli Melalui ICT dan Bisnis Berkelanjutan

  • Date:
    17 Mar 2023
  • Author:
    KEHATI

Press Release

 

Peranan digital dalam kampanye penyadartahuan begitu penting. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Diharapkan, keaktifan generasi muda di dunia digital jika digabungkan dengan kesadartahuan terhadap pelestarian keanekaragaman hayati dapat menghasilkan kekuatan kampanye yang signifikan dan berdampak terhadap perubahan sosial dan kebijakan. Apalagi jika diikuti oleh strategi komunikasi yang tepat.

Direktur Eksekutif KEHATI Riki Frindos (kiri) bersama Rektor Universitas Media Nusantara Ninok Leksono (kanan)

 

Yayasan KEHATI bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (OIC) dengan dukungan The Body Shop Indonesia melakukan Roadshow Peduli Orangutan Tapanuli 2023 ke beberapa kampus di Indonesia. Berbeda dengan kampus sebelumnya di Universitas Sumatera Utara dan IPB University, kampus ketiga pada kegiatan roadshow yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang berbasis pada bidang teknologi komunikasi dan informasi, dan kewirausahaan.

 

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara pada kampanye peduli orangutan tapanuli kali ini. Pengetahuan dan kemauan untuk terlibat pada konservasi satwa di Indonesia harus dimiliki oleh seluruh generasi muda dari berbagi lintas keilmuan dan jurusan.  Tentunya mahasiswa UMN dapat berbuat banyak melalui kampanye digital dan program kewirausaan berkelanjutan,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos.

 

Pada saat yang sama, Deputy Head of Communication Science Department Irwan Fakhruddin mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa UMN. Dengan pengetahuan yang sudah didapat, mahasiswa ke depannya diharapkan dapat terlibat aktif dalam kampanye pelestarian orangutan tapanuli dan satwa lainnya di Indonesia.

 

“Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana membumikan pesan terkait konservasi terutama kepada khalayak sasaran Gen Z. Pesan ini harus dikemas dalam bahasa sederhana, membumi, relate dengan Gen Z, dan memberikan sensasi “eksperiental” yang akan membuat mereka dengan sendirinya ikut ambil bagian dalam kampanye yang dijalankan,” jelas Irwan.

 

Lebih lanjut Irwan mengatakan bahwa Science Communications menjadi kompetensi yang harus dimiliki dan menjadi kerangka dalam mengomunikasikan pesan-pesan saintifik, salah satunya pada program pelestarian orangutan tapanuli. Irwan yakin kegiatan roadshow ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa UMN dan menjadi langkah awal dalam mengambil peran sebagai pemecah masalah yang dapat memberikan dampak untuk kebaikan.

 

Dikaitkan dengan dunia bisnis, The Body Shop yang juga hadir pada acara talkshow ini mengingatkan nilai-nilai yang diusung pendiri The Body Shop Anita Roddick, bahwa inti dari sebuah bisnis seharusnya bukanlah mengenai uang dan keuntungan, melainkan mengenai tanggung jawab. Sebuah bisnis seharusnya menjadi kebaikan untuk semua orang, bukan kepuasan pribadi.

 

“The Body Shop® sebagai merek global kecantikan ternama yang mendukung pelestarian Orangutan Tapanuli mengajak konsumen untuk ikut aktif bersama-sama melindungi dan melestarikan spesies yang hampir punah ini. Melalui roadshow Orangutan Tapanuli bersama KEHATI, kami berharap awareness ini juga sampai ke anak muda yang merupakan agen perubahan dan nantinya dapat menjadi sebuah langkah awal bagi anak muda untuk lebih terlibat dan memulai pergerakan nyata,” ujar Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia, Dita Agustia.

 

The Body Shop Indonesia aktif mendukung program konservasi orangutan tapanuli  sejak tahun 2016, dan program mitigasi perubahan iklim sejak tahun 2022.

 

Tentang Orangutan Tapanuli

 

Ketika dinobatkan sebagai jenis baru pada tahun 2017, Orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis), yang hidup di Ekosistem Batang Toru, Sumatra Utara resmi menemani 2 jenis orangutan yang sudah ada di Indonesia, yaitu orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Menariknya, jenis ini hanya ada di Sumatra Utara, Indonesia. Bukan sekedar penambah koleksi, orangutan tapanuli merupakan simbol dari kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

 

Namun, Kondisi orangutan tapanuli menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) masuk ke dalam daftar satwa yang terancam punah (critically endangered). Dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi [SRAK] Orangutan 2019- 2029 menyatakan jumlah populasi orangutan tapanuli sekitar 577-760 individu, di habitat seluas 1.051,32 kilometer persegi yang tersebar di Blok Batang Toru Barat dan Blok  Batang Toru Timur.

 

Orangutan tapanuli merupakan flagship species dan simbol keanekaragaman hayati Indonesia. Sebagai satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, orangutan juga mempunyai potensi besar untuk menjadi asset keanekaragaman hayati dunia dan menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara.

 

Tentang Yayasan KEHATI

Dibentuk pada 12 Januari 1994, Yayasan KEHATI bertujuan untuk menghimpun dan mengelola sumber daya yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitasi, konsultasi dan berbagai fasilitas lain guna menunjang berbagai program pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya secara adil dan berkelanjutan. Beberapa tokoh dibalik terbentuknya Yayasan KEHATI antara lain, Emil Salim, Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Anwar Makarim.

 

Selama lebih dari dua dekade, KEHATI telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 lembaga lokal yang tersebar dari Aceh hingga Papua, serta mengelola dana hibah lebih dari US$ 200 juta. Dana tersebut berasal dari donor multilateral dan bilateral, sektor swasta, filantrofi, crowd funding, dan endowment fund.

 

Terdapat 3 pendekatan program yang dikelola oleh KEHATI yaitu ekosistem kehutanan, ekosistem pertanian, dan ekosistem kelautan. Selain itu, Yayasan KEHATI juga mengelola program khusus antara lain TFCA Sumatera, TFCA Kalimantan, BAF, USAID-Kolektif, dan Ananta Fund.

 

Visi

Alam Lestari Untuk Manusia Kini dan Masa Depan Anak Negeri

 

 

Tentang The Body Shop® Indonesia

 

Didirikan pada tahun 1976 di Brighton, Inggris, oleh Anita Roddick, The Body Shop® adalah sebuah brand kecantikan global yang berusaha membawa perubahan positif di dunia dalam isu perempuan, sosial dan lingkungan. The Body Shop® menyediakan produk skincare, hair care, dan makeup berbahan dasar alami pilihan dan terinspirasi dari alam serta diproduksi secara etis dan berkelanjutan. Tahun ini logo The Body Shop® yang ikonik tampil dengan desain baru yang merupakan bagian dari perjalanan kami untuk membuat merek kami lebih dikenal oleh masyarakat. Desain baru ini dibuat untuk menghormati warisan kita yang kaya, sembari menantikan masa depan The Body Shop® yang akan terus berkembang.

 

The Body Shop® mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1992 di bawah PT. Monica Hijau Lestari. The Body Shop® Indonesia saat ini memiliki 157 toko yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Informasi mengenai The Body Shop® Indonesia serta fasilitas berbelanja online dapat dilihat di www.thebodyshop.co.id.

 

 

www.kehati.or.id

IG @yayasankehati

FB Yayasan KEHATI

t @KEHATI

TT @yayasankehati

 

Media Contact

Muhammad Syarifullah

PR and Education Outreach Manager KEHATI

Phone: +6281380909881

Email: m.syarifullah@kehati.or.id